saat aku bersama mu kawan
- Selasa, 19 Juni 2012
- Digg
- Del.icio.us
apa yang
membuat kau terus memikirnya ? apakah kau benar sedalam itu rasa mu pada nya?
kami
duduk disebuah kaki lima,
yang
menjajakan kelapa muda dengan sedikit campuran nira,
ia sahabat ku masih seperti dulu,
kendaran tampa henti berlalu lalang di depan kami, tampa
sedikit meninggalkan bekas di mata, atau kenanga di hati.
rasa segar air kelapa muda perlahan menghapus dahaga, dan
juga sedikit problema.
datang
pergi terus berganti
"
gimana, "
singkat
bukan entah tanda tanya atau tanda seru yang harus kububuhkan, kami selalu
mengawali dengan tanya yang bukan tanya,
kata yang mengambang seperti pernyataan, namun begitulah semestinya seorang
kawan, memahami tampa harus di komandoi
namun aku
selalu yakin utuk menjawab tanya nya atau aku juga selalu tahu apayang harus
kutanyakan padanya
"
kadang aku bimbang "
dalam
kata ku aku pun masih bimbang, sebimbang itukah ?
lalu siapa yang harus menjawabnya ? bilakah aku pun tak
tahu ?
waktu,! mungkin...
" aku tahu sebenarnya dalam bimbang mu kau pun masih
bimbang bukan ?"
daging kelapa hijau muda bertesktur lembut dan berwarna
putih, ia keruk perlahan,
aku masih suka menatap kendaran berlalu lalang,mencari
wajah wajah yang datang dan menghilang..
ribuan corak warna silih berganti menjadikan jalan jalur
dua riuh dan ramai orang orang pulang bekerja.
" sudah lah tak kah kau bosan "
ia diam menatapku, entah memberi jalan atau menekan ku ?.
aku masih suka menatap jalanan dengan ribuan warna
berganti rupa
wajah wajah yang tak itu itu saja , sepitas datang lantas
pergi..
" aku sulit mengantikan nya,, meskipun aku tahu
siapa ?
" sudah kuduga ' jawabnya lantas ia juga mentap satu
tempat yang sama dengan ku,
kami tak mengubah sudat pandang kami, mungkin terkadang
air kelapa itu mebasahi kerongkongan kami,melalui saluran kecil yang kami hisap
perlahan,,
" pernahkah kau mengalami hal yang sama dengan
ku ?"
maka kadang wajah itu bisa benar benar tampak kala jalaan tiba saja senggang.
maka kadang wajah itu bisa benar benar tampak kala jalaan tiba saja senggang.
rapi
dengan senyumnya rapi dengan dengan rambutnya yang sedikit terurai
dan mata nya yang mematiakan.. benarkah mata itu yamg
mematikan ku, ?
mematikan semua ambisi ku, pada seroja lain, yang kadang
datang memupukan benih,,?
” pernah,
namun tak segila itu,, lebih simpel “
”kak....tak kah kau jemu atas semu ini ”.....
0 komentar:
Posting Komentar