Kamis, 30 Desember 2010

epilog dari kawan

*Epilog Bulan 12***

*oleh: yons achmad*

*untuk niluh*

* *

Kita menang niluh..

Sebab  berhasil mentertawakan diri kita sendiri

Kepada hidup yang memang kadang nyaris di ujung

Namun, lagi-lagi kita bisa melewatinya

Seperti para pejalan kaki yang setiap hari melawan maut



Kini saatnya kita mengakrapi usia

Tentang diri kita yang semakin tua

Semacam pohon yang bergantung

Di akar yang rapuh



Kita memang bukan siapa-siapa

Dan, tidak benar-benar ingin bersama

Kau punya masa lalu yang tak kumengerti

Aku punya masa silam yang tak kau pahami



Tapi setidaknya kita pernah berjanji

Tak akan pernah mengubur sejarah

Ia bukan untuk dilupakan, tapi dikenangkan



“Hidup kita aneh ya” Itu katamu senja itu

Kata itu memang tak perlu jawaban

Cukup menjadi bagian dari dongeng kita

Yang kita tahu setiap rahasianya



“Jalan memutar” kau juga menanyakan itu

Sebenarnya itu bukan benar-benar keinginan

Justru, aku menginginkan jalan lurus tanpa kelok

Tapi, sayang belum juga kutemukan

Hidup berjalan terasa pelan



Seperti juga ketika kau merindu sosok ayah

Sosok yang selama ini tak kau temukan

Kau hanya bisa memimpikan, sekali saja

Dia cium kening manismu...



Memang begitulah, kadang hidup tak menyediakan

Semua yang kita inginkan. Tapi hidup mesti terus berjalan

Pada akhirnya, hanya ada satu pilihan

Kembali ke rumah Tuhan

Mata air kedamaian



Halim Perdanakusuma: 30 Desember 2010

0 komentar:

Posting Komentar